Pages

Monday, May 21, 2012

Doa dan Jawabannya

Posted by Natthalie Loo at 7:39 AM 0 comments

                Hello, prenz…. Ketemu lagi dengan diriku yang kurang kerjaan ini, hingga sempat buat nulis-nulis nda jelas. Kali ini sy cuma mw bagi-bagi cerita ajah. Kebetulan beberapa waktu lalu sy diceritakan juga, dan baru saat ini sempat nulisnya. Menututku cerita ini sangat bermanfaat buat dijadikan pencerahan  bagi temang-temang. Begini ceritanya lho. (Ket : PA itu Pemuka Agama)
Ada seorang Ibu yang dengan sengaja pergi bertemu pemuka agamanya di tempat ibadahnya. Dia rupanya ingin menyampaikan sesuatu.
Ibu         :  Pak saya ingin bercerita sedikit
PA          : Cerita apa?
Ibu         : Dahulu saya pernah berdoa kepada Tuhan
PA          : Doa seperti apa?
Ibu         : Saya meminta kepada Tuhan agar dapat diberikan kecantikan, agar selalu terlihat cantik di depan suami, agar ia tidak berpaling kepada yang lain. Tapi setelah itu, wajah saya justru berjawat banyak sekali. Sampai saya harus berobat, terus dan terus, menghabiskan banyak waktu dan uang. Tapi sungguh sangat mengherankan sekarang, setelah sembuh wajah saya justru terasa makin halus, makin cantik.
PA          : kalau begitu doa ibu telah dikabulkan Tuhan, lalu apa yang ibu khawatirkan?
Ibu         :  di lain waktu saya kembali berdoa
PA          : doa seperti apa?
Ibu         : saya berdoa seperti in ‘ Tuhan tolong berikanlah aku kesetiaan. Agar aku bisa setia pada suamiku seorang dan tidak berpaling kepada yang lain’
PA          : lalu apa yang terjadi?
Ibu         : tiba-tiba saja suami saya sakit keras dan harus dirawat di rumah sakit dalam waktu lama. Sampai saya terpaksa harus menugguinya siang dan malam, terus setia menemaninya
PA          : berarti doa ibu telah dikabulkan oleh Tuhan, lalu apa lagi yang ibu khwatirkan?
Ibu         : memang sih semua doa saya di kabulkan. Tetapi saya menjadi takut untuk berdoa, takut untuk meminta kepada Tuhan
PA          : bu, Tuhan tidak pernah memberikan jalan yang mulus kepada kita. Tidak pernah Ia mengabulkannya dengan semudah itu. Karena jika demikian tak akan ada orang yg mw berusaha, semua orang akan berdoa dan meminta saja. Tapi yakin dan percayalah jalan yang dipilihkan Tuhan adalah jalan yang terbaik bagi kita.
                Nah, setelah direnungkan cerita diatas ada benarnya juga kan. Kalo kita berdoa mau jadi kaya misalnya, masa ia sih Tuhan mw transfer duit 10M langsung ke rekening tabungan kita? Kalo gitu sih mending nda usah kerja, minta saja terus sama Tuhan. Dan kalo udah itu mau jadi apa dunia ini?
                Intinya sih di sini Semua Usaha Selalu Ada Hasil. Kalo kita berdoa saja terus, nda mw usah nda akan ada hasil. Pokoke berdoa dan berusaha, maju terus pantang mundur.

Friday, March 23, 2012

LIFE

Posted by Natthalie Loo at 4:21 AM 0 comments

Dalam minggu ini sudah 2 kali aku mendengar berita duka. Satu berita duka yang  sudah di duga datang dari keluarga dekatku, yang meninggal karena diabetes yang telah lama dideritanya. Beliau sudah lama terbaring di RS, dan dokterpun sebenarnya sudah menghakimi waktunya takkan lama lagi. Walaupun semua orang tetap berusaha, namun Ia tetap pergi juga.
Yang satunya datang dari teman baikku dan sungguh tak kuduga.
                Temanku ini selalu memberitahu aku segala hal penting dan tak terlalu penting yang dia alami. Mulai dari kematian dan kehilangan piaraannya, hadiah ultah yang tak terduga, pekerjaan pertamanya, pengalaman berkencannya, dan tentu saja pertunangan serta pernikahannya, serta keguguran yang dialaminya.
Dan siang tadi telponku bordering, nomornya tak kukenali karena hp yang biasa kugunakan diservis. Ketika kuangkat aku mendengar getaran dalam suaranya. “Ling besok aku akan ke Makassar dengan pesawat pagi dari Atambua, bersama kakak iparmu. Aku langsung ke Sorowako dan mungkin tak akan singgah di rumahmu kali ini. Papaku sudah meninggal” katanya. Aku diam tak bisa berkata apa-apa, hanya sedikit berbicara dan kami lebih banyak diam.
Setelah temanku menutup telponnya, aku merenung sesaat dan muncullah pertanyaan yang harusnya kutanyakan tadi. Aku terlalu kaget untuk bicara, tepatnya otakku jadi blank seketika. Kemudian aku berpikir ternyata hidup ini tidaklah mudah bagi kita dan orang lain. Ketika lahir kita membawa beban bagi orang tua kita untuk membesarkan dan membiayai kita, belum lagi jika kita tumbuh jadi anak bandel dan suka membantah, selalu bikin onar dll. Jelas akan membuat orang tua sakit hati, walaupun tentu saja bagi mereka anak adalah sebuah anugrah bagaimanapun perilaku kita. Kita pun kadang merasa tertekan dengan segala macam pelajaran dan ceramah yang membosankan.
Ketika kita bekerja, kita mungkin telah meringankan beban orang tua kita karena kita tidak lagi dibiayai. Tapi kita membawa kesusahan lain untuk tidak hanya keluarga, tapi juga lingkungan dan teman kerja kita. Kekhawatiran akan kinerja pekerjaan kita akan membebani semua orang terkait, juga membebani diri kita  sendiri dengan berbagai macam pikiran. Ketika kita pulang malam orang tua akan menjadi khawatir kita sakit. Kinerja kerja kurang membuat atasan marah terus, akibatnya pun bisa berimbas pada teman kerja lainnya. Imbasnya adalah stress berat.
Pada saat tiba waktunya untuk kita berkeluarga, kita masih harus menanggung beban keluarga baru yang baru saja dibentuk itu. Menjadi kepala/ibu rumah tangga, menjaga anak dan masih harus memperhatikan orang tua kita. Pada saat kita harus pergi menghadap Tuhan, kita masih harus meninggalkan kepedihan mendalam bagi orang yang kita tinggalkan.
Oleh karena itu aku berpikir, walaupun hidup ini singkat kita harus bisa menikmatinya dan mensyukurinya. Buatlah banyak kenangan  indah dan berbuat baiklah pada semua orang. Yakinkan diri kita untuk menjalani hidup dengan baik, agar tidak menyesal di kemudian hari dan berusaha hidup berdampingan dengan sesame dengan baik pula. Karena hidup adalah pemberian indah dari Tuhan untuk kita nikmati. Dengan demikian kita dapat mencari teman dan bahkan pasangan hidup. Mencari pengalaman dan jati diri. Berusaha membuat hidup jadi lebih berarti


Friday, February 10, 2012

It's Black Thursday Not Black Friday

Posted by Natthalie Loo at 6:13 AM 0 comments
They said friday the 13th is an unlucky day
Another said black friday is a day without Love
That is a boring day
Unlucky things will happen
Just like the name
Black Friday, the blackest day ever
Friday the 13th, unlucky date compare with unlucky day (bahasa gaul na CILAKA 13)
For me theres one more day I named it Black Thursday the 9th
A very bussiest day, very confusing day, emotional etc
Really wanna make me explode
There is ni Friday the 13th
But there is Black Thursday
Taht is black Thursday not Black Friday

Monday, May 21, 2012

Doa dan Jawabannya

Posted by Natthalie Loo at 7:39 AM 0 comments

                Hello, prenz…. Ketemu lagi dengan diriku yang kurang kerjaan ini, hingga sempat buat nulis-nulis nda jelas. Kali ini sy cuma mw bagi-bagi cerita ajah. Kebetulan beberapa waktu lalu sy diceritakan juga, dan baru saat ini sempat nulisnya. Menututku cerita ini sangat bermanfaat buat dijadikan pencerahan  bagi temang-temang. Begini ceritanya lho. (Ket : PA itu Pemuka Agama)
Ada seorang Ibu yang dengan sengaja pergi bertemu pemuka agamanya di tempat ibadahnya. Dia rupanya ingin menyampaikan sesuatu.
Ibu         :  Pak saya ingin bercerita sedikit
PA          : Cerita apa?
Ibu         : Dahulu saya pernah berdoa kepada Tuhan
PA          : Doa seperti apa?
Ibu         : Saya meminta kepada Tuhan agar dapat diberikan kecantikan, agar selalu terlihat cantik di depan suami, agar ia tidak berpaling kepada yang lain. Tapi setelah itu, wajah saya justru berjawat banyak sekali. Sampai saya harus berobat, terus dan terus, menghabiskan banyak waktu dan uang. Tapi sungguh sangat mengherankan sekarang, setelah sembuh wajah saya justru terasa makin halus, makin cantik.
PA          : kalau begitu doa ibu telah dikabulkan Tuhan, lalu apa yang ibu khawatirkan?
Ibu         :  di lain waktu saya kembali berdoa
PA          : doa seperti apa?
Ibu         : saya berdoa seperti in ‘ Tuhan tolong berikanlah aku kesetiaan. Agar aku bisa setia pada suamiku seorang dan tidak berpaling kepada yang lain’
PA          : lalu apa yang terjadi?
Ibu         : tiba-tiba saja suami saya sakit keras dan harus dirawat di rumah sakit dalam waktu lama. Sampai saya terpaksa harus menugguinya siang dan malam, terus setia menemaninya
PA          : berarti doa ibu telah dikabulkan oleh Tuhan, lalu apa lagi yang ibu khwatirkan?
Ibu         : memang sih semua doa saya di kabulkan. Tetapi saya menjadi takut untuk berdoa, takut untuk meminta kepada Tuhan
PA          : bu, Tuhan tidak pernah memberikan jalan yang mulus kepada kita. Tidak pernah Ia mengabulkannya dengan semudah itu. Karena jika demikian tak akan ada orang yg mw berusaha, semua orang akan berdoa dan meminta saja. Tapi yakin dan percayalah jalan yang dipilihkan Tuhan adalah jalan yang terbaik bagi kita.
                Nah, setelah direnungkan cerita diatas ada benarnya juga kan. Kalo kita berdoa mau jadi kaya misalnya, masa ia sih Tuhan mw transfer duit 10M langsung ke rekening tabungan kita? Kalo gitu sih mending nda usah kerja, minta saja terus sama Tuhan. Dan kalo udah itu mau jadi apa dunia ini?
                Intinya sih di sini Semua Usaha Selalu Ada Hasil. Kalo kita berdoa saja terus, nda mw usah nda akan ada hasil. Pokoke berdoa dan berusaha, maju terus pantang mundur.

Friday, March 23, 2012

LIFE

Posted by Natthalie Loo at 4:21 AM 0 comments

Dalam minggu ini sudah 2 kali aku mendengar berita duka. Satu berita duka yang  sudah di duga datang dari keluarga dekatku, yang meninggal karena diabetes yang telah lama dideritanya. Beliau sudah lama terbaring di RS, dan dokterpun sebenarnya sudah menghakimi waktunya takkan lama lagi. Walaupun semua orang tetap berusaha, namun Ia tetap pergi juga.
Yang satunya datang dari teman baikku dan sungguh tak kuduga.
                Temanku ini selalu memberitahu aku segala hal penting dan tak terlalu penting yang dia alami. Mulai dari kematian dan kehilangan piaraannya, hadiah ultah yang tak terduga, pekerjaan pertamanya, pengalaman berkencannya, dan tentu saja pertunangan serta pernikahannya, serta keguguran yang dialaminya.
Dan siang tadi telponku bordering, nomornya tak kukenali karena hp yang biasa kugunakan diservis. Ketika kuangkat aku mendengar getaran dalam suaranya. “Ling besok aku akan ke Makassar dengan pesawat pagi dari Atambua, bersama kakak iparmu. Aku langsung ke Sorowako dan mungkin tak akan singgah di rumahmu kali ini. Papaku sudah meninggal” katanya. Aku diam tak bisa berkata apa-apa, hanya sedikit berbicara dan kami lebih banyak diam.
Setelah temanku menutup telponnya, aku merenung sesaat dan muncullah pertanyaan yang harusnya kutanyakan tadi. Aku terlalu kaget untuk bicara, tepatnya otakku jadi blank seketika. Kemudian aku berpikir ternyata hidup ini tidaklah mudah bagi kita dan orang lain. Ketika lahir kita membawa beban bagi orang tua kita untuk membesarkan dan membiayai kita, belum lagi jika kita tumbuh jadi anak bandel dan suka membantah, selalu bikin onar dll. Jelas akan membuat orang tua sakit hati, walaupun tentu saja bagi mereka anak adalah sebuah anugrah bagaimanapun perilaku kita. Kita pun kadang merasa tertekan dengan segala macam pelajaran dan ceramah yang membosankan.
Ketika kita bekerja, kita mungkin telah meringankan beban orang tua kita karena kita tidak lagi dibiayai. Tapi kita membawa kesusahan lain untuk tidak hanya keluarga, tapi juga lingkungan dan teman kerja kita. Kekhawatiran akan kinerja pekerjaan kita akan membebani semua orang terkait, juga membebani diri kita  sendiri dengan berbagai macam pikiran. Ketika kita pulang malam orang tua akan menjadi khawatir kita sakit. Kinerja kerja kurang membuat atasan marah terus, akibatnya pun bisa berimbas pada teman kerja lainnya. Imbasnya adalah stress berat.
Pada saat tiba waktunya untuk kita berkeluarga, kita masih harus menanggung beban keluarga baru yang baru saja dibentuk itu. Menjadi kepala/ibu rumah tangga, menjaga anak dan masih harus memperhatikan orang tua kita. Pada saat kita harus pergi menghadap Tuhan, kita masih harus meninggalkan kepedihan mendalam bagi orang yang kita tinggalkan.
Oleh karena itu aku berpikir, walaupun hidup ini singkat kita harus bisa menikmatinya dan mensyukurinya. Buatlah banyak kenangan  indah dan berbuat baiklah pada semua orang. Yakinkan diri kita untuk menjalani hidup dengan baik, agar tidak menyesal di kemudian hari dan berusaha hidup berdampingan dengan sesame dengan baik pula. Karena hidup adalah pemberian indah dari Tuhan untuk kita nikmati. Dengan demikian kita dapat mencari teman dan bahkan pasangan hidup. Mencari pengalaman dan jati diri. Berusaha membuat hidup jadi lebih berarti


Friday, February 10, 2012

It's Black Thursday Not Black Friday

Posted by Natthalie Loo at 6:13 AM 0 comments
They said friday the 13th is an unlucky day
Another said black friday is a day without Love
That is a boring day
Unlucky things will happen
Just like the name
Black Friday, the blackest day ever
Friday the 13th, unlucky date compare with unlucky day (bahasa gaul na CILAKA 13)
For me theres one more day I named it Black Thursday the 9th
A very bussiest day, very confusing day, emotional etc
Really wanna make me explode
There is ni Friday the 13th
But there is Black Thursday
Taht is black Thursday not Black Friday
 

In PinkZ WondeRLanD Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review